Air Terjun Putuk Truno

Menurut informasi yang kami dapat, air terjun Peninggalan ini diresmikan sebagai pariwisata oleh Dinas Kebudayaan sebelum kemerdekaan Indonesia, yaitu sebelum tahun 1945, air Terjun tersebut telah menjadi tempat pariwisata di daerah Rekesan, Prigen. Tidak hanya umurnya yang memang dapat dikategorikan pariwisata yang telah lama berdiri, cerita dari awal mula nama air terjun ini pun menarik, “Konon, nama air terjun ini diambil dari mitos seseorang yang bernama Joko Truno, seseorang yang bertapa disekitar lokasi air terjun hingga menjelma menjadi ular (Putuk).” Kata mas Nuri yang bekerja sebagai salah satu pengurus di tempat tersebut. Unik memang, tapi tetap yang paling menonjol dari pariwisata ini adalah keindahannya.

Suatu air Terjun dihiasi oleh pepohonan sekitar yang di selimuti hawa sejuk prigen ini merupakan salah satu tempat pariwisata diantara beberapa air terjun yang berada dikawasan kaki gunung Welirang. Butiran butiran air yang jatuh dari ketinggian 45 meter ini dapat kita nikmati keindahannya dengan duduk di tempat duduk yang memang disediakan disekitar tempat itu. Beberapa pengunjung yang tiba disana menyempatkan diri untuk mandi menikmati dinginnya air terjun. Walaupun, disekitar tempat duduk dan anak tangga yang mengarah pada dasar air terjun telah dipasang papan peringatan ‘dilarang berada dilokasi air terjun khawatir banjir mendadak’. Diperjalanan dari gerbang menuju air terjun dapat kita temui pula papan peringatan yang bertuliskan ‘dilarang melakukan aktivitas disekitar tebing yang rawan longsor & disekitar pohon kering dan pohon condong yang rawan tumbang’, memang disamping keindahan lokasi nya, pengelola pariwisata ini juga tetap memperhatikan keselamatan pengunjung.

    • hafida
    • Maret 15th, 2011

    tempatnya indah.. ttapi sangat mistik

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar